Sakit Kepala Semua Bagian Dan Mual

Kapan Harus ke Dokter?

Tidak semua sakit kepala memerlukan penanganan dokter. Ada beberapa kondisi yang bisa menjadi alarm bahwa Anda perlu berkonsultasi dengan dokter terkait rasa sakit pada kepala yang muncul, seperti:

dr. Andira Larasari, Sp. S

Dokter Spesialis Saraf

Primaya Evasari Hospital

Cara lainnya yang bisa dicoba

Ada beberapa cara lain yang bisa dilakukan untuk mengobati sakit kepala, seperti:

Apabila setelah melakukan pengobatan tersebut Sakit Kepala Masih Sering Kambuh, Hubungi Dokter Ini untuk mendapat penanganan lebih lanjut.

Mengubah gaya hidup

Anda juga bisa mencoba mengurangi sakit di daerah atas kepala dengan meminimalisir kegiatan atau aktivitas yang memicu stres muncul.

Justru, tingkatkan kegiatan yang bisa membuat Anda lebih rileks, misalnya dengan melakukan yoga atau olahraga secara rutin. Olahraga yang bisa Anda lakukan adalah berenang, bersepeda, dan berjalan kaki.

Selain itu, pastikan kebutuhan tidur cukup. Artinya, Anda tidur sesuai dengan jam tidur yang ideal untuk orang dewasa. Sebab, kurang tidur bisa menyebabkan rasa sakit di kepala.

Komplikasi Sakit Kepala

Meskipun sakit kepala sering dianggap sebagai gangguan yang ringan dan sementara, pada beberapa kasus, sakit kepala yang berulang atau sangat parah dapat memicu komplikasi serius.

Beberapa komplikasi yang mungkin terjadi akibat sakit kepala kronis atau jenis sakit kepala tertentu antara lain:

Oksipital neuralgia

Oksipital neuralgia adalah sakit yang muncul karena saraf yang bergerak dari tulang belakang ke kulit kepala mengalami kerusakan, iritasi, atau terjepit. Kondisi ini dapat menyebabkan sakit kepala bagian belakang yang mungkin menjalar hingga ke atas.

Biasanya, kondisi ini diikuti dengan gejala seperti rasa sakit seperti disetrum, dan biasanya gejala semakin parah saat Anda bergerak.

Terpapar suhu yang terlalu dingin bisa menyebabkan otak terasa seperti membeku. Hal ini bisa terjadi saat Anda makan es krim dalam jumlah banyak atau minum minuman yang sangat dingin.

Saat terjadi brain freeze, ada kemungkinan Anda akan merasakan sakit di bagian atas kepala meski hanya bertahan selama beberapa detik saja. Rasa sakit ini akan segera hilang jika suhu dingin di kepala juga menghilang.

Cara lainnya yang bisa dicoba

Ada beberapa cara lain yang bisa dilakukan untuk mengobati sakit kepala, seperti:

Apabila setelah melakukan pengobatan tersebut Sakit Kepala Masih Sering Kambuh, Hubungi Dokter Ini untuk mendapat penanganan lebih lanjut.

Rekomendasi Obat Sakit Kepala

Jika kamu mengalami sakit kepala, beberapa obat bisa dikonsumsi untuk meredakan gejalanya. Berikut ini rekomendasinya:

Mau tahu apa saja pilihan obat lainnya untuk mengatasi sakit kepala? Baca di artikel ini:

Obat-obatan tersebut bisa kamu dapatkan dengan mudah di Toko Kesehatan Halodoc.

Konsumsi terlalu banyak obat

Saat merasa sakit kepala, Anda mungkin cenderung memilih mengonsumsi obat untuk meredakan rasa sakitnya. Namun, penggunaan obat sakit kepala yang terlalu berlebihan ternyata juga dapat menyebabkan rasa sakit kepala.

Maka itu, jika Anda merasa sakit kepala, hindari menggunakan obatnya secara rutin. Apalagi, jika obat tersebut bukan didapat dari resep dokter. Pasalnya, ada obat sakit kepala yang bisa dibeli secara bebas di apotek. Untuk itu, bijaklah dalam penggunaan obat tersebut.

A. Tension-Type Headache

Tension headache atau jenis sakit kepala tegang merupakan sakit kepala yang paling sering terjadi karena kekakuan dan ketegangan pada otot wajah dan leher, serta dapat menjalar ke bagian depan kepala. Nyeri dapat terasa ringan, berat, dan kadang disertai mual.

Tension headache lebih sering terjadi pada wanita dibanding pria. Penyebab sakit kepala tegang ini belum diketahui, tetapi ada beberapa faktor pencetus, seperti stres, kelelahan, kurang tidur, terlambat makan, dan tegang.

Migrain adalah sakit kepala yang disebabkan gangguan pembuluh darah, akibat munculnya kombinasi antara vasodilatasi (pelebaran pembuluh darah) dan dilepasnya zat kimia dari serat saraf yang menyelimuti pembuluh darah tersebut.

Sakit kepala migrain sering digambarkan sebagai sakit kepala yang hebat, berdenyut-denyut, dan menyerang satu sisi kepala, walau kadang-kadang pada kedua sisi. Gejala sakit kepala lain yang sering menyertai migrain adalah rasa mual, muntah, pucat, rasa dingin pada ekstremitas, dan sensitif terhadap cahaya dan suara. Serangan migrain biasanya mereda dalam 4โ€”72 jam.

Sebanyak 20 persen dari serangan migrain disertai dengan aura. Aura yang sering terjadi adalah munculnya cahaya berwarna yang berkedip yang berbentuk zig-zag atau timbul blind spot.

Seperti halnya tension headache, penyebab migraine juga belum diketahui secara pasti. Tetapi, Anda bisa mengalami sakit kepala migrain akibat beberapa faktor pencetus seperti stress, kelelahan, makanan yang mengandung MSG, cokelat, keju, dan faktor hormonal, seperti menstruasi.

Cluster headache adalah tipe sakit kepala primer yang jarang terjadi. Lebih sering terjadi pada pria dibandingkan wanita. Sakit kepala ini menyerang secara berkelompok selama beberapa minggu hingga beberapa bulan.

Selama periode ini pasien mendapat serangan satu sampai dua kali sehari, bahkan ada yang lebih dari dua kali sehari. Setiap serangan timbul selama 30 menitโ€”1 jam. Serangan biasanya timbul pada waktu yang sama setiap hari dan dapat membuat pasien terbangun dari tidur.

Sakit seperti tertusuk di sekitar atau belakang mata dan biasanya satu sisi, mata berair dan merah, hidung tersumbat dan berair, dan penderita akan merasa sangat kesakitan dan seakan ingin membenturkan kepala. Penyebab dari cluster headache ini belum diketahui secara pasti, tetapi diduga stres, alkohol, dan merokok merupakan faktor pencetus.

Baca juga: Kenali Gejala Sakit Kepala, Tangani dengan Tepat

Sakit kepala cluster (cluster headache)

Sakit kepala kluster juga dapat memicu timbulnya sakit kepala di bagian atas. Umumnya sakit kepala yang satu ini lebih terasa di bagian belakang kepala. Namun, nyeri dapat menjalar dan berpindah hingga ke area atas kepala.

Rasa nyeri akibat sakit kepala cluster biasanya terjadi berulang kali. Bahkan, ada yang mungkin merasakan sakitnya sebanyak delapan kali dalam sehari. Rasa sakit yang Anda alami mungkin memuncak setelah 5-10 menit lamanya. Setelah itu, rasa sakit ini bisa terasa hingga kurun waktu tiga jam.

Saat mengalaminya, mata dan hidung Anda mungkin memerah dan membengkak di sisi kepala yang terasa sakit. Tak hanya itu,ย  Anda mungkin lebih sensitif terhadap cahaya, suara, hingga bau-bauan.

Semakin kurang tidur, Anda akan merasakan sakit di puncak atas kepala. Rasa sakitnya dapat dibarengi dengan kelelahan dan rasa lesu saat beraktivitas.

Tidak hanya itu, sakit kepala yang Anda alami di bagian atas juga bisa berasal dari postur tubuh yang tidak baik saat sedang tidur.

Sakit atau masalah pada tulang belakang Anda mungkin lebih terasa saat Anda sedang tidur sehingga menimbulkan sakit kepala terutama saat bangun. Rasa sakit biasanya seperti adanya tekanan di puncak kepala dan kepala terasa lebih berat dari biasanya. Sakit kepala ini biasa juga disebut sebagai sakit kepala hipnik.