Mikasa (三笠市, Mikasa-shi) adalah sebuah kota yang terletak di Subprefektur Sorachi, Hokkaido, Jepang. Per September 2016, kota ini memiliki estimasi jumlah penduduk sebesar 9.056, dan kepadatan penduduk sebesar 30 orang per km2. Kota ini memiliki luas wilayah sebesar 302.64 km2.
Kota ini berlokasi di bagian selatan Subprefektur Sorachi. Wilayah kota ini diapit dari tiga sisi oleh pegunungan, dan di bagian timur kota ini terdapat sebuah danau buatan, yaitu Danau Katsurazawa.
Nama kota ini berasal dari nama "Gunung Mikasa" yang merupakan sebuah gunung yang terletak di antara perbatasan wilayah kota ini dengan Kota Bibai. Nama gunung ini sendiri berasal dari nama lain dari Gunung Wakakusa yang terletak di wilayah Kota Nara, yaitu "Gunung Mikasa".
Mikasa berbatasan dengan empat munisipalitas di Prefektur Hokkaido, yang semuanya berada di wilayah Subprefektur Sorachi :
Mikasa merupakan salah satu tempat lahirnya industri pertambangan dan perkeretaapian di Hokkaido, dan lagu Hokkai Bon diciptakan di tempat ini. Meskipun di masa lalu tempat ini berkembang dikarenakan melimpahnya cadangan batubara di wilayah ini, tambang-tambang batubara yang ada sebagian besar telah ditutup dan hal ini mengakibatkan penurunan jumlah yang populasi besar dari kota ini.
Wilayah ini memiliki cukup banyak spesimen fosil yang telah dikumpulkan disini, terutama amon dan reptil laut prasejarah Taniwhasaurus mikasaensis, kedua bisa dilihat di museum sejarah alam kota ini.[1]
Saat ini, industri dan pertanian menjadi sumber perekonomian utama bagi kota ini. Kota ini memiliki 2 kawasan industri, yaitu Mikasa Industrial Park dan Mikasa No. 2 Industrial Park. Mikasa Industrial Park and Mikasa No. 2 Industrial Park. Hasil pertanian lokal di kota ini antara lain semangka, muskmelon, timun, prem utara, dan anggur untuk pembuatan wine.
Kota ini tidak memiliki akses kereta api. Stasiun yang terdekat dari wilayah ini adalah Stasiun Iwamizawa dan Stasiun Minenobu.
The Shikisai-no-oka Norokko (tractor bus) is a very popular ride that takes a slow run through the most impressive course in the vast Shikisai-no-oka Park, which is filled with the rich fragrance of flowers and offers spectacular views of the hills, Mt. Daisetsu, and the flower garden. It stops once during the ride for taking photographs against a background of breathtaking flowers.
Time Required: 15 minutes Fare:Elementary school, junior high school students 300yen, high school students 500yen or more * There is one photograph stop en route.
The most attractive part of this ride is the feeling of freedom provided by self driving.
Course: One circuit of Shirakaba-batake (White birch garden) Fare: 600yen for a single-seater
The most attractive part of this ride is that the rider is free to drive anywhere within the flower garden.
Capacity: Four people Fare: 2,200yen for fifteen minutes (Private rental possible)
Copyright mbizmarket.co.id © 2024. All rights reserved.
Contoh acara di Sapporo (Festival Sapporo Yuki Matsuri)
Hokkaido terletak di bagian paling utara Jepang. Kota Sapporo merupakan pusat kegiatan ekonomi, politik, dan kebudayaan di Pulau Hokkaido. Pesona kota ini terdiri dari kuliner uniknya seperti seafood segar, ramen, dan jingisukan (daging domba bakar) dan juga beragam suasana empat musim serta pemandangannya yang seperti lukisan.
Dalam artikel ini, MATCHA akan memberikan panduan tentang informasi perjalanan wisata di Sapporo mulai dari 10 tempat yang harus Anda kunjungi ketika pergi ke Sapporo, rekomendasi kuliner hingga pakaian yang cocok dikenakan di setiap musim!
Panduan Area Sapporo 10 Spot Wisata Rekomendasi di Sapporo 4 Makanan Khas Kota Sapporo yang Wajib Dicoba Cara Pergi ke Sapporo Transportasi Menuju ke Tempat Wisata Cuaca dan Pakaian yang Cocok Event di Sapporo Rekomendasi Rute Perjalanan Wisata di Sapporo Fasilitas Penginapan Oleh-Oleh Khas Sapporo Informasi Berguna Lainnya
Sapporo adalah kota penuh pesona yang memiliki tempat-tempat wisata bersejarah, kawasan hiburan yang ramai dengan orang-orang, taman-taman yang terkenal, dan banyak lagi!
Di dekat Taman Odori yang memanjang dari barat ke timur kota Sapporo terdapat beberapa bangunan yang memiliki sejarah panjang yang menarik seperti Gedung Kantor Bata Merah (dulunya merupakan gedung kantor pemerintah Sapporo), Menara Jam Sapporo, Menara TV Sapporo, dan lainnya.
Ada pula area Susukino yang memiliki julukan "kota yang tidak pernah tidur". Di kawasan ini tersedia berbagai makanan terkenal di Sapporo seperti ramen, jingisukan, dan zangi (ayam goreng).
Jika Anda melihat pemandangan malam kota Sapporo dari atas Gunung Moiwa yang berada tidak jauh dari pusat kota, Anda akan dimanjakan dengan pemandangan yang begitu menakjubkan. Anda juga dapat berendam di onsen yang dikelilingi pemandangan indah dengan mengunjungi Jozankei Onsen.
Oleh-Oleh Khas Sapporo
Kuil Hokkaido Jingu
Kuil Hokkaido Jingu dibangun pada tahun 1869 dan dikenal sebagai kuil khas Hokkaido. Kuil ini digunakan sebagai pemujaan terhadap dewa yang menjaga tanah Hokkaido.
Ada sekitar 1.400 pohon sakura yang ditanam di lahan sekitar kuil sehingga kuil ini menjadi salah satu destinasi wisata untuk menikmati hanami. Jika Anda berencana mengunjungi Sapporo selama musim semi, mengapa tidak mencoba menikmati hanami sambil berkunjung ke kuil ini?
Kuil Hokkaido Jingu Alamat: 474 Miyagaoka, Chuo-ku, Sapporo-shi, Hokkaido Google Map Akses: 15 menit berjalan kaki dari Stasiun Maruyama-Koen (Tozai Subway Line) Situs resmi: http://www.hokkaidojingu.or.jp/eng/00.html (bahasa Inggris)
Taman Moerenuma didesain oleh seorang pakar patung, Isamu Noguchi. Taman yang dibangun di daerah bekas pembuangan limbah ini penuh dengan kualitas artistik.
Taman ini menyatukan alam dengan seni dan memiliki pesona yang bervariasi setiap musim. Untuk informasi lengkapnya, silakan baca artikel berikut: Moerenuma: A Beautiful Park Designed by Isamu Noguchi.
Taman Moerenuma Alamat: 1-1 Moerenumakoen, Higashi-ku, Sapporo-shi Google Map Akses: Naik Chuo Bus (Higashi 69 atau Higashi 79) dari Stasiun Kanjo-Dori-Higashi (Toho Subway Line) dan turun di pintu masuk timur Taman Moerenuma
Jozankei Onsen yang terletak di pinggiran kota Sapporo adalah salah satu kawasan onsen yang sangat khas dari Hokkaido.
Anda dapat menghabiskan waktu Anda dengan nyaman dan mewah dengan menginap di hotel atau ryokan (penginapan tradisional Jepang). Anda juga dapat menemukan onsen yang bisa dinikmati tanpa harus menginap, onsen untuk merendam kaki, dan juga onsen yang dapat Anda gunakan untuk membuat "telur onsen" (telur yang direbus menggunakan sumber air panas).
Tempat ini juga sangat populer sebagai tempat melihat perubahan warna daun khususnya daun maple. Saat musim gugur, Anda dapat menikmati keindahan perubahan warna daun maple (momiji) sambil naik perahu kano (fasilitas kano dapat dinikmati mulai akhir bulan Juni sampai 31 Oktober).
Jozankei Onsen Alamat: Jozankei Onsen, Minami-ku, Sapporo-shi Google Map Akses: Ada bus yang menuju langsung ke Jozankei Onsen dari Stasiun Sapporo. Tarifnya 770 yen sekali jalan (untuk anak-anak seharga 390 yen). Perjalanan membutuhkan waktu sekitar 75 menit. Untuk informasi lengkap mengenai halte dan jadwal bus, silakan cek langsung ke situs resmi. Situs resmi: http://jozankei.jp/en/ (bahasa Inggris)
Museum Bir Sapporo
Keripik Kentang Cokelat ROYCE'
Keripik kentang cokelat ROYCE' merupakan salah satu oleh-oleh yang sangat terkenal dari Sapporo. Makanan ringan yang berupa keripik kentang dibalut coklat ini memiliki rasa manis dan asin yang seimbang.
Shiroi Koibito terdiri dari tumpukan dua kukis dengan cokelat putih yang merupakan salah satu oleh-oleh wajib dari Sapporo. Anda dapat dengan mudah membeli produk ini di toko oleh-oleh stasiun dan department store. Kemasannya yang berwarna biru aqua sudah sangat dikenal oleh semua orang Jepang.
Ladang Lavender Horomitoge
Di tengah Kota Sapporo terdapat Ladang Lavender Horomitoge yang terkenal dengan 5.000 bunga lavender yang mekar dengan indahnya.
Waktu yang tepat untuk melihat mekarnya bunga di taman ini adalah selama satu bulan, antara pertengahan Juli hingga pertengahan Agustus. Anda juga dapat merasakan pengalaman memanen bunga lavender ini dengan membayar mulai dari 500 yen.
Untuk informasi lengkap mengenai akses dan lainnya, Anda dapat membaca artikel ini: "Indahnya “Horomitoge Lavender Garden”, Ladang Lavender di Dalam Kota Sapporo!"
Ladang Lavender Horomitoge Alamat: 471-110 Bankei, Chuo-ku, Sapporo-shi Google Map Akses: 30 menit dengan mobil dari Stasiun Sapporo, 20 menit dengan mobil dari Stasiun Maruyama-Koen Situs resmi: http://yumekoubousatou.com/lavender.htm (bahasa Jepang)
Informasi Berguna Lainnya
Persiapkan perjalanan favorit Anda dan nikmati Sapporo yang kaya akan tempat wisata dan beragam kuliner ini sepuasnya!
Shiroi Koibito Park
Shiroi Koibito merupakan camilan terkenal dari Hokkaido yang dibuat dari tumpukan dua kukis dengan cokelat putih di tengahnya.
Shiroi Koibito Park yang terletak di Sapporo mengadakan kunjungan pabrik bagi para wisatawan.
※ Dari 1 April 2018 hingga Maret 2019, pengunjung tidak dapat mengamati sebagian dari jalur produksi karena terdapat pekerjaan renovasi. Untuk informasi lengkapnya, silakan periksa di situs resmi Shiroi Koibito.
Shiroi Koibito Park Alamat: 2 Chome-13-30 Miyanosawa 2 Jo, Nishi-ku, Sapporo-shi Google Map Akses: 7 menit berjalan kaki setelah keluar dari Stasiun Miyanosawa (Tozai Subway Line)
Regangkan tubuh Anda dan tarik napas dalam-dalam
Tidak seperti kebanyakan kawasan perkotaan besar di Jepang, alam Sapporo yang hijau terhampar luas. Salah satu area hijau terbaik adalah Taman Odori yang membentang sekitar satu setengah kilometer di atas 12 blok kota dan membagi kota ini menjadi bagian utara dan selatan. Taman ini menyuguhkan ruang yang menyenangkan dan menenangkan selama bulan-bulan bersuhu hangat. Pada bulan Februari, tempat ini menjadi lokasi utama Festival Salju Sapporo .
Cara Pergi ke Sapporo
Cara paling mudah pergi ke Sapporo dari Tokyo adalah dengan pesawat.
Perjalanan dari Bandara Narita atau Bandara Haneda di Tokyo ke Bandara New Chitose di Sapporo memakan waktu sekitar 1 jam 40 menit sampai 2 jam. Biayanya berkisar mulai dari 6.000 yen (tergantung dari maskapai dan waktu penerbangan).
Dari Bandara New Chitose menuju ke Stasiun Sapporo dengan kereta rapid bandara membutuhkan waktu 40 menit dan biaya 1.070 yen. Sedangkan jika menggunakan bus akan membutuhkan waktu 65 menit dan biaya sebesar 1.030 yen.
Alternatif transportasi lain adalah dengan menggunakan shinkansen dari Stasiun Tokyo ke Stasiun Sapporo, tapi dalam sekali perjalanannya (termasuk ganti kereta) membutuhkan waktu sekitar 8,5 jam dan biaya sekitar 27.000 yen. Jadi, MATCHA tidak begitu merekomendasikan alternatif transportasi ini.