Arti Ajengan Dalam Bahasa Sunda

REPUBLIKA.CO.ID, Istilah kiai dan ajengan dalam sejarah sosial masyarakat Indonesia, dilekatkan untuk mereka yang memiliki kemampuan agama. Julukan ini diberikan baik oleh kalangan ulama atau masyarakat.

Tetapi, ternyata kata dosen sejarah Universitas Indonesia, Mohammad Iskandar, penggunaan istilah kiai dan ajengan tak sama antara kebiasaan di Jawa Tengah atau Jawa Timur dan Jawa Barat. Istilah ajengan diberikan untuk figur ulama yang memiliki kedudukan lebih tinggi dibandingkan kiai.

“Makanya sejarah mencatat di kawasan Priangan, kini masuk wilayah Jawa Barat, sedikit saja yang bergelar ajengan,” kata dia ditemui di sela-sela Seminar Pra Penelitian “Eksplorasi Karya Ulama Nusantara di Lembaga Pendidikan Keagamaan Priangan” yang digelar Balai Litbang Agama Jakarta, kemarin, di Jakarta, Jumat (12/5).

Dia menyebut, KH Ahmad Sanusi, adalah di antara sosok yang mendapat gelar ajengan. Gelar ini melihat posisi dan kedudukan Kiai Sanusi yang tidak hanya mumpuni di bidang agama, tetapi juga keberaniannya mengobarkan perlawanan terhadap penjajah.

Keberadaan Kiai Sanusi, kata dia, dianggap sebagai batu penghalang bagi penjajah. Kiai Sanusi dianggap ‘bermasalah’ karenanya tiap pergerakan Kiai Sanusi, tak terkecuali karya-karya intelektualnya tak luput dari pantauan dan catatan khusus Belanda.

Tetapi justru kebijakan Belanda tersebut, ujar dia, memiliki efek positif bagi terlacaknya jejak pemikiran Kiai Sanusi. Dua karya tafsirnya yaitu Tamsyiat al-Musilmin dan Manbaul Irfan terekam baik dalam catatan Belanda karena bagian isinya menyerukan jihad perlawanan.

Dalam karyanya itu, kata Iskandar, Kiai Sanusi mengutip ayat ke-3 Surah al-Maidah tentang kesempuranaan agama. Umat Islam itu ditakdirkan menjadi umat terbaik dan dibekali potensi kesempurnaan.

”Tetapi jika dijajah mustahil kesempurnaan itu tak akan tercapai,” Kata Iskandar mengutip pernyataan Kiai Sanusi. Keberanaian itulah yang mengantarkan Kiai Sanusi tinggal di balik jeruji penjara Belanda. “Di kawasan Priangan ajengan itu untuk orang-orang hebat,” kata dia.

JAKARTA, celebrities.id - Arti kata rungkad dalam Bahasa Sunda membuat banyak orang penasaran. Istilah \'rungkad sayang\' belakangan ramai dibincangkan usai seleb TikTok asal Pangandaran membuat konten video dengan istilah tersebut.

Dalam unggahan lain, dia juga mengatakan \'rungkad siti\'. Netizen lantas mempertanyakan apa arti rungkad yang sebenarnya. Pasalnya, istilah tersebut terdengar asing bagi mereka.

Dihimpun dari berbagai sumber, Senin (27/6/2022), secara harfiah rungkad artinya hancur, tumbang, dan rusak berkeping-keping. Istilah ini berasal dari bahasa Sunda untuk menggambarkan perasaan seseorang yang sedang tidak baik-baik saja.

Meski pun sebenarnya rungkad ini artinya roboh, tapi dalam bahasa gaul merupakan perumpamaan, di mana seseorang sedang berada dalam suatu masalah. Jika dikonotasikan dalam ungkapan lain, istilah rungkad sayang memiliki arti serupa dengan ambyar dalam bahasa Jawa.

Tidak hanya soal percintaan, istilah ini juga bisa digunakan untuk kondisi lain seperti masalah bisnis, finansial, dan lain sebagainya. Misalnya, ketika seorang sedang putus cinta, dia bisa mengatakan \'rungkad sayang\'. Contohnya, "Ditinggalkeun kabogoh, rungkad sayang" (ditinggalkan kekasih, hancur aku).

Dalam kondisi lain, ketika seseorang sedang menjalani bisnis kemudian gagal, dia juga bisa mengucapkan kata \'rungkad sayang\'. Istilah ini seringkali digunakan untuk menggambarkan perasaannya yang hancur dan tak berdaya.

Selain situasi yang disebutkan di atas, istilah rungkad juga bisa digunakan dalam konteks lain. Misalnya untuk menggambarkan pohon yang tumbang, orang Sunda juga biasa menggunakan kata rungkad.

Contoh, Tangkal kalapa rungkad ku angin (pohon kelapa tumbang oleh angin) dan "Tangkal kalapa teh rungkad-nya, sampe tanehna oge acak-acakan" (Pohon kelapanya tumbang hingga tanahnya pun acak-acakan).

Uniknya, istilah rungkad yang digunakan di luar konteks makna sesungguhnya ini dianggap berlebihan. Tak jarang lawan bicara menganggapnya sebagai candaan atau gurauan semata seperti sang seleb TikTok yang membuat konten dengan istilah ini. Pembawaan dan ekspresinya yang jenaka membuat istilah rungkad jadi terkenal.

Kini, banyak netizen yang menggunakannya sebagai bahasa gaul dalam percakapan sehari-hari, terutama bagi muda-mudi asal Sunda. Sekarang, sudah tahu artinya kan? Jadi, jangan bingung lagi ya!